Ternyata Menara kuala Lumpur buatan anak indonesia. !!

KL TOWER

Setiap Negara seperti berlomba-lomba membangun menara tinggi2 sebagai kebanggaan nasional, termasuk Malaysia denga menara Kuala Lumpurnya yang merupakan salah satu dari beberapa tower tertinggi di dunia. Menghabiskan dana sekitar Rp. 267, 5 milliar, fitur anti gempa dan topan dilengkapi di menara ini. Tapi ternyata menara ini di arsiteki seorang putra Indonesia yaitu Achmad Moerdijat lulusan ITB walaupun ia sudah lama bermukim di sana. Menara kebanggaan Malaysia ini tingginya sekitar 421 m dan dibangun pada tahun 1994 dan diresmikan penggunaanya oleh PM Dr. Mahattir Mohammad pada tahun 1996, bandingkan dengan MONAS yang “hanya” setinggi 132 m ke udara. Selain ketinggiannya menara tersebut punya keunikan seperti konstruksinya yg dirancang andaikata ada gempa atau topan menara ini bagaikan pohon lentur yg ikut arah angina tau goyangan gempa sampai sejauh 1,5 m di bagian puncaknya, dan hebatnya lagi konon jika ke 2 hal itu terjadi konon para penghuni dalam gedung tidak akan merasakan gerakan apa-apa dari posisi condong hingga kembali ke posisi semula. Rahasia menara kuat ini adalah fondasinya yg dibuat sampai kedalaman 117 m yang membutuhkan semen sekitar 7.100 m2 dan butuh waktu 2 minggu untuk menuangkannya. Budget pembangunan menara ini “mengisap” tak kurang RM 250 juta dan digarap kontraktor asal jerman yang sudah berpengalaman dengan karya raksasanya sejak 1875, berbobot mati 100.000 ton, karya ke 11 perusahaan tsb.

Dengan luas lantai 7.700 m2 pada dasarnya menara itu terdiri atas 3 bagian fondasi, badan, dan kepala serta terbagi dalam tujuh tingkat dengan fungsi yg berlainan. Pintu utama menara terbuat dari marmer yg dipesan khusus serupa pemandangan Taj Mahal. Pada beberapa tempat di sekelilingnya dipasang kaca berkimia untuk mencegah masuknya polusi udara ke dalam menara. Puncak menara yg berbentuk nenas diilhami oleh nama kawasan Bukit Nenas, tempat menara ini didirikan, ukiran islami menghiasi dalam luar menara yg dipesan khusus dari seniman timur tengah. Lampu seharga RM 1.500 mengelilingi menara dan hidup full time 24 jam.

Posted in kebodohan malayshit , kehebatan indonesia